Halaman

Selasa, 14 Februari 2012

pawai lebaran desa ropoh.kepil.wonosobo.jateng

18 Grup Kesenian Semarakkan Pawai Lebaran
Wonosobo/ Rabu, 07 September 2011
WONOSOBO - Sebanyak 18 grup kesenian tradisional menyemarakkan pawai Lebaran yang digelar Pemerintah Desa Ropoh, Selasa (6/9).
Pawai mengambil start dari lapangan Ngarenan kemudian berjalan menyusuri jalan desa dan berakhir di lapangan Ropoh Buluduwur.
Ribuan orang terlihat bersemangat menyaksikan kegiatan itu. Mulai dari anak-anak, pemuda dan orang dewasa berjajar di tepi jalan sepanjang rute yang ditentukan.
Peserta pawai menampilkan aneka kesenian tradisional seperti kesenian tari topeng, lengger dan drum band.
Ada juga yang memakai pakaian adat melengkapi kemeriahan pawai perayaan Lebaran. Peserta terus menari sepanjang jalan dengan penuh semangat.
Sesampainya di lapangan Ropoh Buluduwur, semua peseta terus menari tambah semangat, sementara semua pengunjung dari arah bawah terus merangsek naik memadati lapangan Ropoh Buluduwur.
Area parkir yang disiapkan panitia pun tak mampu menampung jumlah kendaraan yang ada.
Di lapangan itu pun sudah disiapkan beberapa panggung pertunjukan oleh panitia.
Semua peserta kemudian naik diatas panggung menunjukkan kebolehannya disaksikan ribuan pengunjung dari berbagai wilayah.
Salah satu panitia, Sugiono mengatakan, acara itu merupakan wujud syukur masyarakat Desa Ropoh kepada Tuhan atas karunia yang telah diberikan kepada warga Ropoh.
Acara itu sekaligus menjadi ajang perayaan Lebaran warga di 18 dukuh yang ada.
Kegiatan itu menjadi agenda tahun tahunan merti desa dan perayaan Lebaran yang telah diwarisi sejak para pendahulu Desa Ropoh. "Pesta rakyat itu digelar secara swadaya oleh seluruh warga," tuturnya.
Disebutkan, dengan perayaan itu yang telah digelar sejak beberapa tahun menjadikan kelangsungan hidup masyarakat Ropoh damai, kompak dan saling tolong menolong.
Karenanya tradisi itu tetap dilestarikan hingga sekarang. "Pemuda yang merantau pun menyempatkan pulang kampung jika acara pesta rakyat digelar," ujarnya.
Panitia lain, manut Susanto mengatakan, pada kesempatan itu panitia juga melakukan penilaian kepada peserta pawai untuk diambil juara dan akan mendapat hadiah.
Hal itu untuk menimbulkan daya kreatifitas masyarakat dalam berkesenian. Seorang pengunjung dari Desa Tanjunganom, yang menyaksikan pertunjukan itu mengaku terhibur.
Dia bersama pengunjung dari Kabupaten magelang sengaja datang ke Desa Ropoh untuk menyaksikan kemeriahan lebaran yang disajikan. "Setiap tahun kami pasti nonton acara itu," katanya.
Nur Kholiq, Kepala Desa Ropoh mengatakan, puncak acara dilangsungkan pada malam harinya menggelar pertunjukan wayang kulit semalaman.
Pihaknya mengucapkan apresiasi positif terhadap semua warga yang andil dalam kegiatan itu, terutama para donatur. "Semoga tahun depan kegiatan serupa bisa digelar," katanya.
KAFAcell.ropoh.kepil.wonosobo.jateng

1 komentar:

comment: